Little Talk
sebaik-baik ilmu adalah ilmu yang bermanfaat bagi makhluk lainnya
Senin, 03 Desember 2012
Jumat, 02 November 2012
Beberapa hal tertentu peregangan tidak dianjurkan untuk dilakukan, bagi orang-orang yang berada dalam ke adaan tertentu
1. Tulang sukar digerakkan.
2. Sedang mengalami patah tulang.
3. Telah teridentifikasi maupun terdapat gejala peradangan atau infeksi akut pada daerah sekitar sendi.
4. Telah teridentifikasi maupun terdapat gejala osteoporosis.
5. Terjadi rasa sakit yang akut dan menyiksa pada pergerakan sendi maupun pada saat pemanjangan otot (elongasi).
6. Baru mengalami cedera keseleo atau ketegangan pada otot.
7. Sedang menderita karena penyakit tertentu pada pembuluh darah maupun penyakit kulit.
8. Terdapat pengurangan atau penurunan fungsi pada daerah pergerakan.
Sebelum memulai melakukan program peregangan anda harus memperhatikan petunjuk-petunjuk berikut ini:
1. Berkunjung ke dokter dan melakukan pemeriksaan medis setiap akan memulai program latihan.
2. Selalu mengutamakan keselamatan anda dan menghindari cedera pada tubuh anda.
3. Identifikasikan tujuan-tujuan tertentu yang ingin dicapai dan realistis dalam melakukan peregangan.
4. Tidak melakukan peregangan segera setelah makan.
5. Perut dalam keadaan kosong sebelum melakukan peregangan, demikian juga kandung kemih.
6. Mengenakan pakaian yang longgar dan nyaman.
7. Sebaiknya menanggalkan perhiasan yang dipakai.
8. Hindari gula-gula, manisan, dan permen karet.
9. Memilih tempat yang bersih dan tenang.
10. Lakukan peregangan pada permukaan tempat yang tidak licin (mempergunakan alas atau matras yang kuat).
Sebelum mulai melakukan peregangan rutin, usahakan selalu mengikuti pedoman berikut :
1. Latihan pemanasan terlebih dahulu sebelum melakukan peregangan.
2. Tingkatkan sikap mental positif.
3. Identifikasi kelompok otot yang akan diregangkan.
4. Lakukanlah gerakan-gerakan peregangan secara perlahan-lahan dan berirama.
5. Gunakan instruktur yang tepat dan berusaha melakukan gerakan peregangan secara benar dan terarah.
6. Menghirup
udara secara normal dan tanpa beban serta tekan hembusan napas (secara
perlahan-lahan) pada saat melakukan gerakan peregangan.
7. Lakukan peregangan selama 20 - 30 detik kemudian rileks. Jangan memaksa melakukan peregangan di luar kemampuan tubuh anda.
8. Berkonsentrasi dan menghayati aktivitas peregangan.
9. Mengantisipasi dan berkomunikasi terhadap segala kemungkinan yang terjadi apabila melakukan peregangan dengan teman anda.
10. Mengawali dan mengakhiri setiap gerakan peregangan dengan hati-hati.
Beberapa Hal Penting Mengenai Peregangan
Peregangan
adalah salah satu bentuk persiapan awal dalam melakukan aktivitas
olahraga, termasuk olahraga beladiri. Pada perguruan beladiri moderen
biasanya dalam latihan sudah dimasukkan unsur ilmu kesehatan dan
olahraga, di antaranya teknik peregangan. Teknik peregangan perlu
dikuasai oleh para pelatih dan atlet karena manfaatnya sangat besar,
namun tentu saja setiap cabang olahraga di samping memiliki teknik
peregangan yang bersifat umum juga memiliki teknik peregangan yang lebih
spesifik. Pada kesempatan ini sebagai pendahuluan akan diuraikan
beberapa manfaat melakukan pemanasan, peregangan, serta beberapa kondisi
yang tidak dianjurkan untuk melakukan peregangan.
Sebelum melakukan peregangan sebaiknya terlebih dahulu melakukan pemanasan (warm-up),
walaupun ada pendapat lain yang menyatakan bahwa pemanasan sebaiknya
dilakukan setelah melakukan peregangan. Pemanasan merupakan salah satu
bagian dasar dari program latihan permulaan yang terdiri dari sekelompok
latihan yang dilakukan pada saat hendak melakukan aktivitas olahraga.
Beberapa manfaat melakukan pemanasan adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan suhu tubuh beserta jaringan-jaringannya.
2. Menaikkan aliran darah melalui otot-otot aktif.
3. Meningkatkan detak jantung sehingga dapat mempersiapkan bekerjanya sistem jantung dan pembuluh darah (cardiovaskular).
4. Menaikkan tingkat energi yang dikeluarkan oleh metabolisme tubuh.
5. Meningkatkan pertukaran (pengikatan) oksigen dalam hemoglobin.
6. Meningkatkan kecepatan perjalanan sinyal saraf yang memerintah gerakan tubuh.
7. Meningkatkan
efisiensi dalam proses reciprocal innervation, sehingga memudahkan
otot-otot berkontraksi dan rileks secara lebih cepat dan efisien.
8. Meningkatkan kapasitas kerja fisik atlet
9. Mengurangi adanya ketegangan pada otot.
10. Meningkatkan kemampuan jaringan penghubung dalam gerakan memanjang atau meregang da terjadi peningkatan kondisi tubuh atlet secara psikologis.
Intensitas
dan lamanya waktu dalam melakukan pemanasan sebaiknya disesuaikan
dengan kemampuan fisik atlet dan kondisi yang ada. Pada intinya,
pemanasan tersebut harus dilakukan cukup intensif untuk meningkatkan
suhu tubuh sehingga menyebabkan berkeringat, akan tetapi jangan
melakukan pemanasan terlalu berlebihan sehingga menyebabkan keletihan.
Pada cuaca yang dingin latihan pemanasan tersebut dapat dilakukan secara
lebih intensif lagi.
Setelah
selesai melakukan pemanasan, barulah mulai melakukan peregangan. Salah
satu tujuan peregangan adalah untuk mencapai kelenturan, yaitu kemampuan
untuk menggerakkan otot beserta persendian pada seluruh daerah
pergerakan. Meskipun demikian, peregangan hanya bermanfaat apabila
dilakukan secara benar sebagaimana mestinya. Beberapa alasan mengapa
para atlet melakukan peregangan untuk memperbaiki dan meningkatkan
kelenturan tubuhnya adalah sebagai berikut:
1. Dapat meningkatkan kebugaran fisik seorang atlet.
2. Bisa mengoptimalkan daya tangkap, latihan, dan penampilan atlet pada berbagai bentuk gerakan yang terlatih.
3. Dapat meningkatkan mental dan relaksasi fisik atlet.
4. Dapat meningkatkan perkembangan kesadaran tubuh atlet.
5. Dapat mengurangi risiko keseleo sendi dan cedera otot (kram)
6. Dapat mengurangi risiko cedera punggung
7. Dapat mengurangi rasa nyeri otot.
8. Dapat mengurangi rasa sakit yang menyiksa pada saat menstruasi bagi atlet wanita.
9. Dapat mengurangi ketegangan otot.
Sistematika Gerak Pemanasan
Gerakan
pemanasan sebelum berjalan studi mengungkapkan, dengan melakukan
gerakan peregangan yang stabil merupakan cara yang lebih baik untuk
melumasi persendian, menurunkan risiko cidera, dan memperlancar
peredaran darah pada otot-otot berjalan kita.
Cobalah
4 gerakan pemanasan untuk berjalan dari Tom Dooley, pelatih berjalan
national dari the Leukemia and Lymphoma Society's Team in Training,
berikut ini sebelum melangkah kaki kita melakukan latihan selanjutnya.
a. Hurdles (melonggarkan panggul yang tegang)
Seimbangkan
badan kita dengan bertumpu pada kaki kanan (gunakan kursi atau dinding
sebagai pegangan), lalu tekuk kaki kiri hingga tumit berada di belakang
kita. Arahkan kaki kiri ke arah luar kiri dan ke depan seperti
menggambar lingkaran dengan lutut. Lakukan 15 kali, lalu ganti dengan
kaki yang lain.
b. Windmills (mengendurkan bahu dan leher)
Berdiri
dengan satu tangan dianggkat. Putar tangan kita seperti sedang
melakukan gerakan berenang gaya punggung. Lakukan 15 putaran, kemudian
tukar dengan tangga yang lain dan ulangi.
c. Foot Rock-Over (meregangkan telapak kaki)
Berdiri
dengan kaki telapak kaki kanan rata berjarak kira-kira 36 cm dibelakang
kaki kiri, lalu angkat jari-jari kaki kiri. Pindahkan beban ke arah
depan, dibarengi dengan menurunkan kaki kiri dan angkat tumit kaki
kanan. Kembalilah ke posisi awal, lakukan 15 kali. Ganti kaki dan
ulangi.
d. Heel Raises ( menguatkan betis)
Berdiri
dengan melebarkan kaki sebesar pinggul, taruh tangan di kursi atau
dinding sebagai pegangan (bila perlu). Anggkat tumit dan berdiri di atas
jari-jari kaki selama 2 detik, lalu turunkan. Lakukan 15 kali. Ulangi
berdiri dengan tumit dan jari kaki diangkat, lalu berdiri dengan jari
kaki dan tumit diangkat.
FUNGSI PEMANASAN SEBELUM BEROLAHRAGA
Disini saya akan berbagi tentang olahraga, sebelum olahraga biasanya
kita kan suka pemanasan, nah kita suka meremehkan pemanasan itu buat apa
dan ga ada artinya bagi kita, kita suka berolahraga tanpa pemanasan dan
itu hampir kita lakukan setiap berolahraga.
Mungkin anda dari kecil sudah biasa melakukan aktivitas pemanasan atau warming up sebelum berolahraga. Pada waktu sekolah dulu kita diajarkan untuk melakukan pemanasan dulu sebelum masuk ke pelajaran praktek olahraga di lapangan. Minimal kita disuruh lari-lari kecil keliling lapangan atau keliling di jalan-jalan luar sekitar sekolah. Ketika senam pagi bersama pun gerakan awal senam pasti pemanasan bagi yang datang tidak terlambat.
Mungkin ada bertanya-tanya kenapa pemanasan harus dilakukan? apa fungsi dan manfaat dari melakukan pemanasan sebelum aktivitas fisik berat seperti olahraga? Dan berbagai pertanyaan-pertanyaan lain yang mungkin belum terjawab hingga saat ini. Yang pasti pemanasan sangat penting untuk dilakukan sebelum olahraga. Daripada menyesal kemudian karena tidak memanaskan diri, maka lakukanlah pemanasan walaupun hanya sebentar saja.
A. Fungsi / Manfaat Pemanasan Sebelum Olahraga
Olahraga melibatkan pergerakan otot, sendi dan tulang dalam intensitas yang cukup besar. Dengan melakukan pemanasan olahraga maka darah yang kaya akan nutrisi dan oksigen akan mengalir ke otot sehingga siap untuk dipacu kerja lebih berat. Sedangkan kegunaan atau manfaat olahraga itu sendiri adalah untuk menguatkan otot, tulang, jantung, paru-paru dan memperlancar peredaran darah.
B. Jenis/Bentuk Pemanasan Yang Cepat dan Mudah
Pemanasan atau warming up bisa dilakukan tanpa bantuan alat apapun dan tanpa biaya, yaitu dengan jogging ringan, aerobik ringan, lari-lari kecil di tempat, dan lain-lain. Cukup sampai tubuh kita berkeringat, terasa panas dan merasa cukup pemanasannya kurang lebih 5 sampai 15 menit bisa dilanjutkan dengan peregangan otot atau streching selama beberapa menit agar otot lebih lentur digunakan nantinya.
C. Efek, Dampak, dan Akibat Tidak Melakukan Pemanasan Olahraga
Tanpa melakukan pemanasan yang cukup sebelum melakukan aktivitas olahraga yang dominan menggerakkan otot, sendi dan tulang dapat mengakibatkan cidera otot dan cedera sendi. Sudah barang tentu cedera tersebut akan sangat mengganggu aktivitas dan mungkin akan sangat menyakitkan sehingga perlu perawatan medis lebih lanjut. Cedera otot bisa berbentuk keseleo, salah urat, terkilir, kram otot, sakit otot, dan sebagainya.
D. Peregangan / Streching Yang Baik dan Benar
Setelah melakukan pemanasan yang membuat sedikit keluar keringat, maka dilanjutkan dengan peregangan otot atau strenching. Baik pemanasan maupun peregangan harus dilakukan dalam kapasitas yang ringan dan rendah jangan terlalu berlebihan. Jika dilakukan berlebih bisa memicu cedera sendi. Jangan sampai belum olahraga sudah merasa lelah atau capek berat. Jika sudah dilakukan dengan benar maka tubuh akan siap untuk melakukan kegiatan olahraga. Lalu berolahragalah dengan perasaan riang gembira tanpa paksaan dan lupakanlah semua masalah yang ada.
Tambahan :
Kenali diri anda sendiri dan pilih olahraga yang tepat untuk menghindari kematian mendadak saat olahraga. Jika anda termasuk yang fisiknya lemah dan jarang olahraga sebaiknya menghindari olahraga yang butuh kerja berat jantung seperti sepakbola, futsal, bola basket, tenis, bulutangkis, dan lain sebagainya. Contoh aktivitas olahraga yang ringan dan menyehatkan serta bisa dilakukan hampir semua orang adalah jalan cepat 30 menit beberapa kali seminggu. Selamat berolahraga, Salam olahraga
Mungkin anda dari kecil sudah biasa melakukan aktivitas pemanasan atau warming up sebelum berolahraga. Pada waktu sekolah dulu kita diajarkan untuk melakukan pemanasan dulu sebelum masuk ke pelajaran praktek olahraga di lapangan. Minimal kita disuruh lari-lari kecil keliling lapangan atau keliling di jalan-jalan luar sekitar sekolah. Ketika senam pagi bersama pun gerakan awal senam pasti pemanasan bagi yang datang tidak terlambat.
Mungkin ada bertanya-tanya kenapa pemanasan harus dilakukan? apa fungsi dan manfaat dari melakukan pemanasan sebelum aktivitas fisik berat seperti olahraga? Dan berbagai pertanyaan-pertanyaan lain yang mungkin belum terjawab hingga saat ini. Yang pasti pemanasan sangat penting untuk dilakukan sebelum olahraga. Daripada menyesal kemudian karena tidak memanaskan diri, maka lakukanlah pemanasan walaupun hanya sebentar saja.
A. Fungsi / Manfaat Pemanasan Sebelum Olahraga
Olahraga melibatkan pergerakan otot, sendi dan tulang dalam intensitas yang cukup besar. Dengan melakukan pemanasan olahraga maka darah yang kaya akan nutrisi dan oksigen akan mengalir ke otot sehingga siap untuk dipacu kerja lebih berat. Sedangkan kegunaan atau manfaat olahraga itu sendiri adalah untuk menguatkan otot, tulang, jantung, paru-paru dan memperlancar peredaran darah.
B. Jenis/Bentuk Pemanasan Yang Cepat dan Mudah
Pemanasan atau warming up bisa dilakukan tanpa bantuan alat apapun dan tanpa biaya, yaitu dengan jogging ringan, aerobik ringan, lari-lari kecil di tempat, dan lain-lain. Cukup sampai tubuh kita berkeringat, terasa panas dan merasa cukup pemanasannya kurang lebih 5 sampai 15 menit bisa dilanjutkan dengan peregangan otot atau streching selama beberapa menit agar otot lebih lentur digunakan nantinya.
C. Efek, Dampak, dan Akibat Tidak Melakukan Pemanasan Olahraga
Tanpa melakukan pemanasan yang cukup sebelum melakukan aktivitas olahraga yang dominan menggerakkan otot, sendi dan tulang dapat mengakibatkan cidera otot dan cedera sendi. Sudah barang tentu cedera tersebut akan sangat mengganggu aktivitas dan mungkin akan sangat menyakitkan sehingga perlu perawatan medis lebih lanjut. Cedera otot bisa berbentuk keseleo, salah urat, terkilir, kram otot, sakit otot, dan sebagainya.
D. Peregangan / Streching Yang Baik dan Benar
Setelah melakukan pemanasan yang membuat sedikit keluar keringat, maka dilanjutkan dengan peregangan otot atau strenching. Baik pemanasan maupun peregangan harus dilakukan dalam kapasitas yang ringan dan rendah jangan terlalu berlebihan. Jika dilakukan berlebih bisa memicu cedera sendi. Jangan sampai belum olahraga sudah merasa lelah atau capek berat. Jika sudah dilakukan dengan benar maka tubuh akan siap untuk melakukan kegiatan olahraga. Lalu berolahragalah dengan perasaan riang gembira tanpa paksaan dan lupakanlah semua masalah yang ada.
Tambahan :
Kenali diri anda sendiri dan pilih olahraga yang tepat untuk menghindari kematian mendadak saat olahraga. Jika anda termasuk yang fisiknya lemah dan jarang olahraga sebaiknya menghindari olahraga yang butuh kerja berat jantung seperti sepakbola, futsal, bola basket, tenis, bulutangkis, dan lain sebagainya. Contoh aktivitas olahraga yang ringan dan menyehatkan serta bisa dilakukan hampir semua orang adalah jalan cepat 30 menit beberapa kali seminggu. Selamat berolahraga, Salam olahraga
Senin, 29 Oktober 2012
Cara Sit Up Yang Benar
Sit up dan Manfaatnya:
Sit up adalah sebuah gerakan latihan otot perut, dengan cara membaringkan diri di sebuah lantai/matras. Melipat kedua lutut dan menjejakkan di lantai, kemudian punggung yang dalam posisi tidur ditarik ke depan menuju ke arah lutut. Gerakan ini dilakukan selama beberapa set dengan nafas yang teratur.
Belakangan ini, sit up dilakukan dengan beberapa variasi. Baik kaki yang diluruskan dan menempel ke lantai, ditempelkan ke tembok, menggunakan bantuan fit-ball, atau digantung di udara. Pada dasarnya manfaatnya sama, namun dengan tingkat kesulitan yang berbeda akan memahat perut dari sisi yang tak melulu sama.
Melatih otot-otot perut sangatlah penting. Selain agar perut jadi lebih langsing, lemak-lemak yang menumpuk di sisi pinggang ikut terbakar dan potensi Anda terserang kolesterol serta penyakit jantung dapat dihindari.
Bagi penampilan sendiri, Anda dapat lebih mudah memilih celana atau rok yang Anda suka, tanpa harus minder dengan gumpalan lemak di mana-mana.
Kesalahan yang sering dilakukan saat sit up:
1. Posisi belum pas dan sudah melakukan gerakan sit up
2. Melakukannya sit up terlalu cepat
3. Melakukan banyak gerakan sit up dengan alasan supaya lebih cepat langsing
Bagaimana sit up yang benar?
Sit up yang benar adalah menempatkan setiap bagian tubuh dengan posisi yang benar. Jika Anda merasa sudah siap dan nyaman, barulah sit up dimulai.
Lebih baik gunakan matras yang nyaman atau lakukan sit up di alat yang dianjurkan (seperti yang Anda jumpai di lokasi fitness)
Fokuskan pada pergerakan otot perut saja, bukan berapa banyak sit up yang Anda lakukan
Lakukan sit up dengan beberapa set yang sama selama beberapa waktu, tak perlu terburu-buru menambah jumlah set. Namun lakukan saja secara rutin
Atur nafas dengan benar. Pada saat tubuh dalam posisi tidur, tarik nafas dalam-dalam. Hembuskan perlahan pada saat posisi bangun
Sit up adalah sebuah gerakan latihan otot perut, dengan cara membaringkan diri di sebuah lantai/matras. Melipat kedua lutut dan menjejakkan di lantai, kemudian punggung yang dalam posisi tidur ditarik ke depan menuju ke arah lutut. Gerakan ini dilakukan selama beberapa set dengan nafas yang teratur.
Belakangan ini, sit up dilakukan dengan beberapa variasi. Baik kaki yang diluruskan dan menempel ke lantai, ditempelkan ke tembok, menggunakan bantuan fit-ball, atau digantung di udara. Pada dasarnya manfaatnya sama, namun dengan tingkat kesulitan yang berbeda akan memahat perut dari sisi yang tak melulu sama.
Melatih otot-otot perut sangatlah penting. Selain agar perut jadi lebih langsing, lemak-lemak yang menumpuk di sisi pinggang ikut terbakar dan potensi Anda terserang kolesterol serta penyakit jantung dapat dihindari.
Bagi penampilan sendiri, Anda dapat lebih mudah memilih celana atau rok yang Anda suka, tanpa harus minder dengan gumpalan lemak di mana-mana.
Kesalahan yang sering dilakukan saat sit up:
1. Posisi belum pas dan sudah melakukan gerakan sit up
2. Melakukannya sit up terlalu cepat
3. Melakukan banyak gerakan sit up dengan alasan supaya lebih cepat langsing
Bagaimana sit up yang benar?
Sit up yang benar adalah menempatkan setiap bagian tubuh dengan posisi yang benar. Jika Anda merasa sudah siap dan nyaman, barulah sit up dimulai.
Lebih baik gunakan matras yang nyaman atau lakukan sit up di alat yang dianjurkan (seperti yang Anda jumpai di lokasi fitness)
Fokuskan pada pergerakan otot perut saja, bukan berapa banyak sit up yang Anda lakukan
Lakukan sit up dengan beberapa set yang sama selama beberapa waktu, tak perlu terburu-buru menambah jumlah set. Namun lakukan saja secara rutin
Atur nafas dengan benar. Pada saat tubuh dalam posisi tidur, tarik nafas dalam-dalam. Hembuskan perlahan pada saat posisi bangun
cara push up yang baik dan benar
Jenis olah tubuh yang satu ini memang gampang-gampang susah. Kalau
dilihat sekilas, sepertinya sepele sekali, cukup naik dan turunkan badan
dibantu oleh otot tangan. Padahal kalau tidak dilakukan secara benar,
manfaat push up tidak akan terlalu banyak berpengaruh lho!
Tips push up yang benar adalah :
- Posisi tangan agak lebar di lantai, dan kaki bertumpu pada ujung jari, sehingga tubuh bisa ditopang dengan sempurna selurus mungkin.
- Buang napas sambil menekukkan sikut dan turunkan posisi bahu sampai tekukan sikut membentuk sudut 90derajat.
- Kemudian dorong bahu ke atas sambil menarik napas hingga tangan lurus, tapi pastikan posisi sikut tidak terlalu kaku agar mudah ditekuk kembali.
Cobalah untuk melakukan 2 set dengan
repetisi 10-12 kali tiap set-nya. Ingat, jangan luruskan sikut terlalu
kaku. Usahakan posisi kepala sejajar dengan punggung (jangan
mendongakkan kepala ke depan) agar posisi tulang belakang tetap netral.
Push Up berguna untuk melatih otot dada, trisep dan otot pundak.
Langganan:
Postingan (Atom)